Jumat, 31 Mei 2024

*Libatkan Tim Dokkes Polres Probolinggo Fasilitasi Pemeriksaan Kesehatan Balita Korban Kekerasan*

PROBOLINGGO,- Bayi delapan bulan yang menjadi korban kekerasan dari ayah kandungnya terus mendapat pemantauan kesehatan dari Tim Kedokteran dan kesehatan (Dokkes) Polres Probolinggo Polda Jatim.

Sebelumnya Kapolres Probolinggo AKBP Wisnu Wardana bersama rombongan mendatangi rumah korban untuk memberikan tali asih serta trauma healing kepada korban. 

Kali ini, Tim Dokkes Polres Probolinggo melakukan pendampingan serta memfasilitasi korban untuk dicek kesehatannya di Rumah Sakit Umum Daerah dr. Mohammad Saleh, Kota Probolinggo.

"Setelah dilakukan cek kesehatan, kondisi bayi dalam keadaan sehat dan tidak ada luka dalam, hanya saja masih terdapat bekas memar dikulit," kata AKBP Wisnu Wardana, Jumat (31/5).

Lebih lanjut AKBP Wisnu Wardana mengatakan dengan melibatkan tim Dokkes Polres Probolinggo pihaknya akan memantau terus perkembangan bayi tersebut. 

Selain itu Tim Dokkes, Polres Probolinggo Polda Jatim juga memberikan pendampingan untuk ibu korban dengan melibatkan tim trauma healing. 

"Kami pastikan korban dan ibunya akan terus mendapatkan pemantauan kesehatan dari kami sehingga tidak ada trauma kedepannya," pungkas AKBP Wisnu Wardana. 

Sementara itu ayah korban yang diduga sebagai pelaku kekerasan tersebut saat ini sedang menjalani pemeriksaan oleh Satreskrim Polres Probolinggo. (*)

*Polres Gresik Berhasil Amankan Tiga DPO Pesilat Keroyok Pemuda Sidoarjo*

GRESIK - Satreskrim Polres Gresik Polda Jatim akhirnya berhasil mengamankan oknum pesilat yang mengeroyok pemuda asal Sidoarjo hingga meninggal dunia.

Tiga tersangka yang sebelumnya sempat melarikan diri kini sudah ditahan di rutan Polres Gresik untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut.

Hal itu seperti disampaikan oleh Kapolres Gresik AKBP Adhitya Panji Anom melalui Kasatreskrim Polres Gresik, AKP Aldhino Prima Wirdhan, Jumat (31-05-2024).

"Total sebanyak sembilan pelaku sudah kami amankan," kata AKP Aldhino.

Sembilan pelaku tersebut terdiri dari tiga pelaku di bawah umur, enam pelaku dewasa. 

Mereka diduga kuat terlibat dalam pengeroyokan korban SW (20 th) warga Krian, Sidoarjo.

Korban diduga dikeroyok oleh 9 orang di Desa Banjaran, Kecamatan Driyorejo, Gresik hingga mengalami koma dan meninggal dunia. 

"Korban SW dikepruk menggunakan botol kaca bekas minuman bir," terangnya.

Korban mengalami gegar otak dan meninggal dunia setelah mengalami perawatan selama lima hari di rumah sakit.

Para pelaku juga mengeroyok satu korban lainnya bernama RH (23 th), warga Desa Banjaran, Driyorejo. 

"Namun korban RH ini selamat dan hanya mengalami luka," jelas AKP Aldhino.

Peristiwa pengeroyokan tersebut terjadi pada Minggu (19-05-2024) lalu pukul 01.00 Wib dini hari. 

Kasatreskrim Polres Gresik menjelaskan, setelah menerima laporan di hari yang sama, sebanyak enam pelaku diamankan terlebih dahulu. 

"Yang kita amankan 3 orang terakhir ini sebelumya sempat melarikan diri," kata AKP Aldhino.

Untuk tersangka CDP (18) NRE (19) MNA (19) diamankan Satreskrim Polres Gresik di kediaman mereka di Desa Banjaran, Kecamatan Driyorejo, Gresik. 

Petugas lalu mengamankan EG (19) dan ADS (18) di rumahnya yang berada di Desa Banyuurip, Kecamatan Kedamean, Gresik. 

Dan satu orang merupakan Anak di Bawah Umur (ABH).

"Sebanyak tiga DPO sudah menyerahkan diri diantar orang tuanya," tegasnya lagi.

Ketiga DPO itu adalah MD dan MRA, keduanya masih di bawah umur. 

Tersangka IBC alias Celeng (23 th) warga Semampir, Kota Surabaya juga menyerahkan diri.

Polisi mengamankan barang bukti satu buah botol, jaket, hoodie, dan kaos. 

Tersangka dijerat dengan Pasal 170 KUHP ayat 2 dan 3 yang berbunyi Barang siapa dengan terang - terangan dan dengan tenaga besama – sama menggunakan kekerasan terhadap orang atau barang yang mengakibatkan matinya orang.

"Ancaman hukumannya penjara selama – lamanya 12 tahun," pungkasnya (*)

Libatkan 1.538 Personel Gabungan TNI - Polri, Championship Series BRI Liga 1 di Bangkalan Kondusif

BANGKALAN - Persib Bandung sah menyandang gelar juara Championship Series BRI Liga 1 tahun 2023/2024 usai mengalahkan Madura United di Stadion Gelora Bangkalan, pada Jumat (31/5/2024) malam.

Pertandingan yang juga disaksikan oleh Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Imam Sugianto bersama Pejabat Utama Polda Jatim dan Polres jajaran di Stadion Gelora Bangkalan itu berlangsung aman, lancar dan kondusif. 

Kabidhumas Polda Jatim, Kombes Pol Dirmanto mengatakan, untuk pengamanan jalannya pertandingan final BRI Liga 1 di tersebut, Polda Jatim melibatkan 1.538 personel gabungan, daru unsur TNI-Polri dan pemkab Bangkalan.

"Sebanyak 1.538 personel gabungan, dari unsur TNI-Polri dan pemkab Bangkalan," kata Kombes Dirmanto,Sabtu (1/6).

Lebih lanjut, Kombes Pol Dirmanto mengatakan Suporter Madura United atau Kacong mania yang memenuhi tribun juga sangat menikmati jalannya pertandingan, walaupun tim kebanggan Madura United harus kalah di kandang sendiri. 

"Suporter yang datang di dalam stadion, mereka sangat menikmati pertandingan, hingga pertandingan usai," jelasnya. 

Sementara itu untuk suporter yang tidak dapat masuk stadion, mereka hanya bernyanyi diluar stadion.

Kejuaraan ini ditutup dengan laga leg kedua final BRI Liga 1 2023/2024, yang sekaligus sebagai laga pamungkas.

Persib Bandung berhasil menaklukkan lawannya Madura United di kandang, dengan skor 1-3 atau agregat 1-6. 

Dengan demikian, Persib Bandung keluar sebagai juara dalam leg kedua final Championship Series BRI Liga 1 2023/2024. 

Sementara, Borneo FC dinobatkan sebagai pemenang Reguler Series BRI Liga 1 2023/2024. Borneo FC berhasil menutup musim dengan raihan 70 poin dari 34 laga.

Persib Bandung finish sebagai runner up regular series, dengan raihan 62 poin dari 34 laga. 

Peringkat tiga diduduki Bali United dengan raihan 58 poin dari 34 laga.

Peringkat empat diduduki oleh Madura United, finish di peringkat empat, dengan raihan 55 poin dari 34 laga.

Kabidhumas Polda Jatim juga menyampaikan terimakasih kepada masyarakat pendukung Madura United, yang komitmen turut serta mensukseskan laga ini sehingga berjalan kondusif.

Begitu pula suporter dari Persib yang mengikuti himbauan petugas agar tidak datang ke Stadion Gelora Bangkalan untuk menyaksikan secara langsung demi antisipasi adanya keos.

"Terimakasih kepada semua pihak yang berpartisipasi atas lancarnya pertandingan antara Persib Vs Madura United," pungkasnya. (*)

*Polresta Malang Kota Siapkan Pengamanan Jalur "Tour de Panderman" Libatkan Supeltas Binaan*

KOTA MALANG - Dalam rangka memeriahkan Hari Bhayangkara ke-78, Polda Jawa Timur menggelar Tour de Panderman yang melintasi beberapa wilayah di Jawa Timur, termasuk Kota Malang.

Polresta Malang Kota mendukung penuh pelaksanaan Tour de Panderman ini, baik dengan menerjunkan Biker maupun memberikan pengamanan jalur.

Kapolresta Malang Kota, Kombes Pol Budi Hermanto melalui Kasat Lantas Polresta Malang Kota, Kompol Aristianto Budi Sutrisno mengatakan Pam Jalur perlu ada penebalan dan penambahan personel yang membantu.

Dalam mendukung pelaksanaan Tour de Panderman Polda Jatim, Polresta Malang Kota selain menerjunkan atlet sepeda, juga memberikan pengamanan extra untuk jalur Tour de Panderman yang melintas di Kota Malang,

“Untuk pengamanan jalur, kami akan lakukan pola – pola pengaturan dan rekayasa lalulintas," ujar Kompol Aristianto,Jumat (31.5).

Ia mengatakan dari hasil evaluasi gladi bersih yang dipimpin Kapolda Jatim Irjen Pol Drs Imam Sugianto MSi pada hari Sabtu (25/5) yang lalu, perlu adanya penebalan pengamanan dibeberapa jalur Tour de Panderman.

Oleh karenanya Satuan Lalu Lintas Polresta Malang Kota juga akan melibatkan 50 personel sukarelawan pengatur lalu lintas (Supeltas) yang telah dibina sejak lama oleh Satlantas Polresta Malang Kota.

"Kami juga melibatkan 50 Supeltas binaan dalam pengamanan jalur Tour De Panderman nantinya," jelas Kompol Aris.

Penunjukan dan ploting personel Supeltas ini dilakukan oleh Kanit Regident Polresta Malang Kota AKP Yulian saat memimpin Apel Supeltas di Halaman Kantor Pengadilan Lama Jl Cipto, Rabu, (29/05) yang lalu.

Para Supeltas disebar di 10 titik, baik dipersimpangan maupun ruas U-Turn (putar Balik) mulai dari Tugu batas Kota sisi Utara hingga tugu batas Kota sisi Barat.

"Pembagian tugas Supeltas dalam rangka Tour De Panderman, nantinya disebar di 10 (sepuluh) titik, mulai batas Kota Utara Adiputro sampai dengan batas Kota Barat," kata AKP Yulian.

Jalur Pengamanan Tour de Panderman start dari Polda Jatim menuju Panderman Kota Batu memiliki jarak tempuh 131 Km pada tanggal 8 Juni 2024 mendatang.

Seperti diketahui, Ada 1.500 peserta dibagi menjadi 2 (dua), diantaranya 800 peserta pembalap dan 700 peserta non pembalap yang mengikuti Tour De Panderman bersama Kapolda Jatim Irjen Pol Drs Imam Sugianto MSi

Polresta Malang Kota memberikan pengamanan jalur sepanjang 18 Km, mulai tugu batas gerbang Kota Malang sisi utara (Balearjosari-Karanglo), hingga tugu batas Kota Malang Gerbang sisi Barat (Landungsari-Dau).

AKP Yulian didampingi KBO Lantas, Kanit Kamsel, Kanit Gakkum, Kasubnit 2 Kamsel
memberi arahan para personel Supeltas yang terploting untuk melaksanakan tugas pengamanan jalur dengan sebaik-baiknya.

"Saya harap para Supeltas dapat melaksanakan tugas pengamanan jalur Tour de Panderman dengan sebaik-baiknya, sehingga Tour de Panderman dapat berjalan lancar dan aman," ujar AKP Yulian.

Dukungan Polresta Malang Kota ini salah wujud pelaksanaan agenda memeriahkan Hari Bhayangkara ke-78 khususnya diwilayah Kota Malang. (*)

*Tekan Laka Lantas Bus, Ditlantas Polda Jatim Lakukan Tanda Tangan Pakta Integritas dengan PO*

SURABAYA -  Menindaklanjuti kecelakaan lalu lintas di jalan raya yang melibatkan Bus pariwisata, Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Jatim, bekerjasama dengan PT Jasa Raharja, melaksanakan penandatanganan Pakta Integritas bersama Perusahaan Otobus (PO) yang ada di Jawa Timur.

Kegiatan ini dihadiri oleh Dirgakkum Korlantas Polri, Brigjen Pol Raden Slamet Santoso, yang didampingi oleh Dirlantas Polda Jatim, Kombes Pol Komarudin.

Selain itu kegiatan tersebut juga diikuti oleh Direktur Operasional PT Jasa Raharja, Dewi Aryani Suzana, Kepala PT Jasa Raharja Cabang Utama Jawa Timur, Tamrin Silalahi serta Perusahaan Otobus (PO) se Jawa Timur.

Brigjen Pol Raden Slamet Santoso mengatakan, bahwa setiap kecelakaan lalu lintas selalu diawali oleh adanya pelanggaran.

Oleh karenanya, Korlantas Polri selain berupaya memberikan sosialisasi juga melaksanakan rampcek terhadap kendaraan umum termasuk Bus regular maupun Pariwisata.

"Dari minggu lalu kita sudah gencar melakukan ram cek dari petugas kepolisian, dishub dan stakeholder yang lain," terang Brigjen Pol Raden Slamet Santoso di Surabaya, Jumat (31/5).

Sementara untuk hasil ram cek dari ratusan PO Bus Pariwisata di seluruh Indonesia, kata Brigjen Pol Raden Slamet Santoso  ada beberapa yang sudah memenuhi persyaratan dan ada beberapa yang kurang memenuhi persyaratan. 

"Terhadap yang kurang memenuhi persyaratan baik kondisi rem maupun yang lain itu di drop dan di uji KIR oleh Dinas Perhubungan,”kata Brigjen Pol Slamet Santoso.

Pada kesempatan tersebut, juga dilaksanakan tanda tangan pakta integritas dari PO Bus. 

“Ini mengingat karena ada beberapa kejadian kecelakaan yang melibatkan kendaraan Bus Pariwisata,”ujar Brigjen Pol Slamet Santoso.

Sementara itu Direktur Lalu Lintas (Dirlantas) Polda Jatim, Kombes Pol Komarudin, menerangkan, bahwa setiap peristiwa yang terjadi akan dilakukan evaluasi, termasuk kecelakaan yang melibatkan angkutan umum seperti bus. 

“Ini yang akan menjadi atensi khusus kami,”tegas Kombes Pol Komarudin di Kantor Jasa Raharja Jawa Timur.

Ia menambahkan, Ditlantas Polda Jatim akan terus berupaya semaksimal mungkin dalam mencegah terjadinya laka lantas terutama yang melibatkan angkutan umum baik bus regular maupun pariwisata.

“Sosialisasi, penegakan hukum dan upaya – upaya lainnya akan terus kami lakukan demi untuk keselamatan bersama,”kata Kombes Komarudin.

Kegiatan sosialisasi yang dimaksud, lanjut Kombes Komarudin juga menyasar kepada para pengurus Perusahaan Otto Bus (PO). 

Karena menurut Kombes Komarudin setiap kecelakaan tentu kaitannya tidak lepas dari berbagai faktor penyebab.

“Penyebab kecelakaan bisa dari human error yakni prilaku pengendara, kemudian faktor kendaraan,dan juga faktor lainya," jelas Kombes Pol Komarudin. 

Ia menambahkan jika faktor kendaraan yakni berkaitan dengan pengurus PO, seperti bagaimana kewajiban uji KIR dan pendataan pengecekan kendaraan.

"Ini sedang kita gencar dilakukan dengan target mampu menekan angka kecelakaan baik secara kualitas maupun kuantitas," terang Kombes Komarudin.

Sementara untuk kecelakaan lalu lintas yang melibatkan kendaraan roda dua, sampai saat ini roda dua masih menduduki  rangking satu.

“Ada 78 persen kasus kecelakaan kendaraan yang terlibat roda dua, dan ini menduduki rangking 1 angka laka lantas,”jelasnya.

Untuk menekan angka kecelakaan lalu lintas yang melibatkan roda dua, ada beberapa hal yang disentuh diantaranya, prilaku dari pengemudi.

“Masyarakat terus kita ingatkan,kita edukasi terkait tatatertib berlalulintas dan etika atau tatakrama berlalulintas," kata Kombes Komarudin.

Sampai saat ini angka kecelakaan sampai bulan Maret 2024, penyebab kecelakaan paling banyak Bus yang menduduki rangking dua. Dimana pada tahun 2023 lalu rangking dua didominasi truk.

"Kami sangat perlu informasi dari masyarakat jika ada prilaku ugal ugalan baik roda dua, empat, bus maupun truk bisa direkam dan bisa dikirim kepada Ditlantas Polda Jatim," pungkasnya. (*)

Satgassus Pencegahan Polri Lakukan Pengawasan Pupuk Subsidi di Dua Kabupaten

Jateng. Satgassus Pencegahan Korupsi Polri melakukan pemantauan penyaluran pupuk subsidi di Kabupaten Magelang dan Kabupaten Gunung Kidul. Kegiatan dilaksanakan dari tanggal 28-31 Mei 2024. 

Hotman selaku ketua tim menuturkan, kunjungan ke Kabupaten Gunung Kidul dan Kabupaten Magelang untuk melihat bagaimana penebusan pupuk bersubsidi secara hybrid, yaitu gabungan penebusan dengan kartu tani dan aplikasi I-Pubers secara bersamaan. Kabupaten Gunung Kidul dan Kabupaten Magelang, ujarnya, dipilih karena masyarakatnya sangat guyub dengan berbagai kearifan lokal.

“Dengan kearifan itu diasumsikan kerumitan penebusan pupuk bersubsidi secara hybrid akan lancar di kedua kabupaten ini,” jelasnya dalam keterangan tertulis, Jumat (31/5/24).

Hotman menyatakan bahwa berdasarkan hasil pemantauan tim, sampai saat ini serapan pupuk masih rendah, yakni sekitar 20% di kedua kabupaten tersebut. Untuk Kabupaten Gunung Kidul biasanya memang serapan akan tinggi pada Agustus atau September tiap tahunnnya.

Sedangkan untuk Kabupaten Magelang, biasanya serapan hanya sekitar 70% tiap tahunnya. Oleh karenanya, Satgassus meminta kepada Kepala Dinas Pertanian untuk mencermati sampai dengan bulan September dan apabila memang tidak terserap, tetap terbuka pupuk bersubsidinya di realokasi ke kabupaten lain dalam lingkup propinsi Jawa Tengah, sehingga penggunaan pupuk bersubsidi menjadi optimum.

Temuan kedua bahwa Kabupaten Magelang yang memiliki sekitar 4000 petani terdaftar di E-RDKK belum mendapatkan kartu tani, sehingga para petani ini tidak bisa menebus pupuk bersubsidinya. Untuk itu Satgassus meminta agar Kadis Pertanian Kabupaten Magelang berkoordinasi intens dengan BRI Cab Kabupaten Magelang untuk memastikan petani bisa mendapatkan kartu taninya, sehingga petani tersebut bisa menebus pupuk subsidinya.

Ketiga, para petani di kedua kabupaten yang mendapatkan alokasi kecil (di bawah 1 sak/50 kg), enggan menebus pupuknya mengingat dengan kartu tani petani harus datang sendiri ke kios untuk melakukan penebusan. Untuk itu Satgassus meminta agar PT Pupuk Indonesia Holding Company (PIHC) dalam waktu tertentu, terutama saat musim tanam, memfasilitasi penebusan bersama di kantor/balai desa, sehingga petani bisa menghemat biaya dalam penebusan pupuk subsidi ini. 

“Alternatif yang lain, Satgassus menyarankan jika sekiranya untuk petani-petani yang alokasinya kecil agar menggunakan penebusan I-Pubers saja sehingga dapat dilakukan penebusan secara berkelompok,” ungkap dia.

Tidak hanya itu, Satgassus juga menemukan masih kurang efektifnya pengawasan yang dilakukan oleh dinas perdagangan pada kedua kabupaten tersebut, terutama untuk pengawasan ketersediaan stok pupuk di kios. Hal ini terjadi karena dinas perdagangan sama sekali belum mampu secara cepat untuk mengakses informasi stok di kios. 

“Untuk itu Satgassus meminta agar PIHC secara online menyediakan informasi stok di kios dan dinas perdagangan dan dinas pertanian mempunyai akses atas informasi tersebut,” ujar dia.

Dalam kesempatan ini, ujarnya, Satgassus memberikan apresiasi kepada PIHC yang dalam waktu tidak terlalu lama akan mengintegrasikan transaksi penebusan dengan kartu tani dan melalui aplikasi I-Pubers. Sehingga, dengan integrasi kedua metode penebusan ini, dapat dihindari kelebihan salur dan membebaskan petugas kios dari kerepotan laporan dan kontrol-kontrol yang masih manual berbasis kertas.

Dalam kesempatan ini, petugas kios meminta agar pemeriksaan-pemeriksaan transaksi di kios dapat dilakukan secara digital saja, mengingat segala transaksi telah dilakukan secara elektronik dengan kartu tani atau aplikasi I-Pubers. Satgassus pun menyatakan mendukung hal tersebut mengingat hal itu akan lebih meningkatkan efisiensi dan akan sangat membantu petugas kios dalam pelaporannya.

Yudi Purnomo Harahap selaku Anggota Satgassus Pencegahan Korupsi Polri menambahkan, pemantauan ini penting untuk menekan adanya penyalahgunaan maupun penyelewengan pupuk subsidi. Sebab, jika terjadi kelangkaan dapat menyebabkan terjadinya kerugian keuangan negara.

“Pemantauan ini untuk memastikan petani yang berhak mendapatkan pupuk subsidi benar-benar mendapatkannya tepat waktu sesuai kebutuhan sehingga tidak terjadi isu kelangkaan pupuk lagi,” tutur Yudi.

Herbert Nababan selku Wakil Ketua Tim menambahkan, kegiatan ini dilakukan bersama Kementerian Pertanian, Bupati Gunung Kidul, Pj Bupati Magelang, serta pihak PT Pupuk Indonesia, Distributor Pupuk, dan Kelompok Petani. Dalam pertemuan tersebut ia pun menekankan kembali agar tidak ada penyelewengan terhadap penggunaan pupuk subsidi dan memastikan distribusi harus lancar sampai ke petani yang berhak. 

“Selain itu Satgassus juga memonitoring tindak lanjut pemkab dalam melakukan perubahan alokasi pascapenambahan kuota pupuk subsidi dari 4,7 ton menjadi 9,5 juta ton sehingga Pemda diharapkan bekerja sama dengan segenap unsur forkompimda,” ungkapnya.

Kerja sama itu, lanjutnya, untuk mensosialisasikan dan menyampaikan informasi langsung kepada para petani di wilayahnya bahwa alokasi pupuk petani bersubsidi telah bertambah. Kemudian, petani sudah bisa melakukan penebusan, sehingga penambahan alokasi pupuk yang diberikan pemerintah memberi dampak kepada petani.

“Tim juga melakukan kunjungan ke Kios Pupuk untuk memastikan ketersediaan stok pupuk dan penyaluran dilakukan dengan benar sesuai aturan yang berlaku,” ujarnya.

Kamis, 30 Mei 2024

Jelang Pilkada Netizen Jawa Timur Bersama Polda Jatim Gelar Deklarasi

BATU - Menjelang Pemilihan Kepala Daerah secara serentak di Jawa Timur, ratusan warga Net  dari 39 daerah Kabupaten/ Kota yang ada di Jawa Timur menggelar Deklarasi untuk Pemilukada Damai di Selecta Batu Malang, Kamis (30/5).

Deklarasi itu dilaksanakan saat temu kangen Warga Net Jawa Timur yang juga difasilitasi oleh Bidang Hubungan Masyarakat (Bidhumas) Polda Jawa Timur.

Dalam deklarasi tersebut, ratusan Netizen mengikrarkan bahwa Netizen Jawa Timur akan tetap komitmen menjujung tinggi Pancasila dan Undang - undang Dasar 1945.

Mereka juga sepakat tidak akan menyebarkan berita Hoax dan tetap menghargai perbedaan pendapat.

Netizen Jawa Timur ini juga mengajak dan menghimbau kepada semua wargaNet lainya untuk ikut serta dalam pesta Demokrasi Pilkada Damai 2024.

Selain itu, wargaNet juga siap senantiasa menjaga Kamtibmas dalam mewujudkan Jawa Timur Kondusif.

Koordinator Netizen Batu Drs.Ach. Gufran salah mengatakan, bahwa Deklarasi untuk Pilkada Damai 2024 di Jawa Timur ini adalah bukti nyata bahwa wargaNet Jatim komitmen turut serta menjaga Jawa Timur yang kondusif.

"Kami akan senantiasa menjujung tinggi nilai persatuan dan kesatuan di tengah perbedaan demi kondusifitas bangsa dan negara Indonesia umumnya, dan Jawa Timur khususnya," kata di Kota Batu.

Ia juga menyampaikan terimakasih kepada Polda Jawa Timur yang telah memberikan fasilitas untuk kegiatan temu kangen dari komunitas wargaNet Jatim.

"Kami apresiasi dan terimakasih kepada Polda Jatim melalui Bidang Humas yang telah peduli kepada komunitas kami," ungkap Gufran.

Sementara itu, Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabidhumas) Polda Jawa Timur, Kombes Pol Dirmanto juga memberikan apresiasi kepada WargaNet Jatim yang selama ini telah banyak berkontribusi demi Jawa Timur yang kondusif.

Menurut Kombes Pol Dirmanto, sikap bijak Netizen Jawa Timur dalam bersosial media selama ini telah menjadikan Jawa Timur aman dan damai.

"Dari Pilpres kemarin, Jawa Timur yang dinilai rawan terbukti sangat kondusif," ujar Kombes Dirmanto saat membuka acara Temu Kangen Netizen Jatim.

Kondusifitas itu menurut Kombes Dirmanto berkat semua pihak, baik TNI Polri termasuk campur tangan wargaNet.

"Kami apresiasi dan terimaksih kepada WargaNet Jatim yang telah turut membangun sinergitas sehingga terwujud kondusifitas," ungkap Kombes Dirmanto.

Kabidhumas Polda Jatim ini berharap, dalam menghadapi Pilkada 2024, Netizen Jatim krmabali mewujudkan kontribusinya dalam memabangun sinergitaa dan mendinginkan suasana.

"Kami berharap Netizen Jatim mampu meluruskan blackcampaign apabila ada dan mampu menciptakan cooling sistem," pungkas Kombes Dirmanto. (**)

Buka Temu Kangen Netizen Kabidhumas Polda Jatim Beri Apresiasi WargaNet

BATU - Temu Kangen Netizen Jawa Timur dalam rangka membangun sinergiatas Jawa Timur kondusif dibuka oleh Kepala Bidang Hubungan Masyarakat ( Kabidhumas) Polda Jatim, Kombes Pol Dirmanto di Kota Batu, Kamis (30/5).

Temu kangen yang difasilitasi oleh Bidhumas Polda Jatim itu diikuti ratusan warga Net  dari 39 daerah Kabupaten/ Kota yang ada di Jawa Timur.

Saat membuka kegiatan tersebut, Kabidhumas Polda Jatim,Kombes Pol Dirmanto mengatakan bahwa peran penting wargaNet dalam menjaga kondusifitas Jawa Timur sangat diperlukan.

Menurut Kombes Dirmanto, berbagai isu baik yang positif maupun negatif akan dapat membias oleh peran wargaNet.

Oleh karenanya, Kabidhumas Polda Jatim ini berharap, wargaNet lebih bijak dalam bermedia sosial dan menyikapi isu yang ada.

"Harapan kita bersama tentunya kondisi dimana kita berada itu aman, nyaman dan kondusif. Inilah saya rasa peran rekan- rekan WargaNet juga ikut berperan dalam mewujudkannya," ungkap Kombes Dirmanto.

Masih kata Kombes Pol Dirmanto, sikap bijak wargaNet akan berdampak signifikan dalam menciptakan dan memelihara Kamtibmas.

"Kami berharap wargaNet juga menjadi coolingsystem dalam situasi yang berpotensi memanas seperti salah satunya pada Pilkada 2024 mendatang," ungkap Kombes Dirmanto.

Dalam berbagai macam isu, lanjut Kombes Dirmanto sangat memungkinkan terjadi pada gelaran Pemilu (Pilpres,Pileg dan Pilkada).

Oleh karenanya sinergitas dari berbagai pihak perlu dibangun untuk menangkal isu negatif dan menyebarkan isu positif demi kondusifitas.

"Kami sangat mengapresiasi rekan - rekan wargaNet Jatim yang mana pada Pilpres kemarin telah sangat besar kontribusinya dalam menjaga kondusigitas di Jawa Timur yang sebelumnya dinilai rawan ini," ungkap Kombes Dirmanto.

Pihaknya ingin, para WargaNet terus berkomitmen dalam memelihara kondusifitas yang telah ada terutama menjelang Pilkada serentak 2024 nanti.

" Terimakasih sebesar - besarnya kepada rekan - rekan Netizen, dan harapan kami kedepan kondusifitas Jatim ini tetap kita jaga bersama, " pungkasnya.

Sementara itu Koordinator Netizen Batu Drs.Ach. Gufran salah mengatakan, pihaknya komitmen turut serta menjaga Jawa Timur yang kondusif.

 Bahkan dalam Temu Kangen Netizen dengan Polda Jatim ini juga telah digelar Deklarasi untuk Pilkada Damai 2024 di Jawa Timur.

Ia mengatakan Deklarasi ini adalah bukti nyata bahwa wargaNet Jatim komitmen turut serta menjaga Jawa Timur yang kondusif.

"Kami akan senantiasa menjujung tinggi nilai persatuan dan kesatuan di tengah perbedaan demi kondusifitas bangsa dan negara Indonesia umumnya, dan Jawa Timur khususnya," kata di Kota Batu.

Ia juga menyampaikan terimakasih kepada Polda Jawa Timur yang telah memberikan fasilitas untuk kegiatan temu kangen dari komunitas wargaNet Jatim. (*)

*Polda Jatim Lakukan Penyekatan Suporter Persib Tindaklanjuti Keputusan PSSI*

SURABAYA - Pertandingan final Liga 1 2023/2024 leg kedua antara Madura United kontra Persib Bandung digelar hari ini Jumat,(31/5).

Laga leg kedua Madura United vs Persib berlangsung di Stadion Gelora Bangkalan,kick off pukul 19.00 WIB.

Sebelumnya di leg pertama, Madura United takluk dari Persib dengan skor telak 0-3.

Club berjuluk Laskar Sapeh Kerrab itu harus menang dengan selisih empat gol jika ingin meraih titel Liga 1.

Sementara itu pihak keamanan gabungan Polda Jatim telah menyiapkan ribuan personel pengamanan jalannya pertandingan nantinya.

Hal itu seperti disampaikan Kepala Bidang Hubungan Masyarakat ( Kabidhumas) Polda Jatim, Kombes Pol Dirmanto di Batu saat membuka Rakor PPID Satker Polda Jatim dan jajaran, Jumat (31/5).

"Sesuai ketentuan dari PSSI tidak boleh di hadiri oleh suporter Persib demi keamanan dan kelancaran jalannya pertandingan," ungkap Kombes Pol Dirmanto.

Kabidhumas Polda Jatim menghimbau  bagi Suporter yang sudah ada di wilayah Jatim agar segera balik kanan.

"Polisi akan melakukan penyekatan di jalan, termasuk di stasiun dan terminal - terminal," kata Kombes Dirmanto.

Bagi pendukung kesebelasan dan pencinta bola dapat menyaksikan pertandingan melalui siaran langsung pada media televisi yang menyiarkan.

"Kami harap masyarakat Nobar di tempat masing - masing, ini sesuai anjuran PSSI demi keamanan dan kelancaran laga," pungkasnya. (*)

Kapolres Lumajang Sidak Samsat Pastikan Layanan Prima Bersih dari Calo

LUMAJANG - Sebagai bentuk keseriusan dalam memberikan pelayanan prima di Kepolisian, Kapolres Lumajang AKBP Mohammad  Zainur Rofik, S.I.K., meninjau langsung pelayanan di kantor bersama Samsat.

Saat di ruang pelayanan, Kapolres Lumajang menyaksikan langsung para anggota Polisi yang sedang bertugas melayani masyarakat.

"Hari ini kita melakukan pengecekan di Samsat Lumajang mulai dari loket-loket untuk pengurusan surat-surat kendaraan baik loket 1 loket 2 sampai dengan penyerahan BPKB maupun STNK,"kata AKBP Zainur Rofik, Jumat (30/5).

Ia menuturkan, dari dari pengecekan dilihat ada kurang lebih 30 sampai 40 orang yang mengurus di loket 1 sampai loket 3, antara lain ada yang balik nama, perpanjangan 5 tahunan maupun ada yang mengurus juga surat kehilangan STNK.

"Jadi saya harapkan untuk pengecekan ini jangan melalui calo sehingga biar tahu sendiri prosesnya," ujarnya didampingi Kasat Lantas Polres Lumajang AKP Suwarno.

Dalam kegiatan tersebut Kapolres Lumajang sempat menanyakan kepada salah satu warga yang mengurus perpanjangan surat kendaraan bermotor. 

"Ada yang mengaku tadi harus antri selama 2 jam, ke depan mudah-mudahan nanti bisa dibuat mekanisme yang lebih memudahkan lagi," pungkasnya. (*)

Jelang Pilkada, Polresta Sidoarjo Gelar Sahabat Curhat di Balongbendo

SIDOARJO - Guna menciptakan suasana kamtibmas yang aman dan kondusif, menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Sidoarjo, Polresta Sidoarjo keliling ke wilayah kecamatan untuk bertatap muka bersama Forkopimka, tokoh agama dan tokoh Masyarakat ( Toga dan Tomas).

Forum tatap muka bertajuk Sahabat Curhat, dilaksanakan Polresta Sidoarjo di Gedung Serbaguna Karya Bintang Mandiri, Balongbendo Rabu (29/5/2024).

Wakapolresta Sidoarjo AKBP Deny Agung Andriana menyampaikan Polri, TNI bersama stake holder terkait menggiatkan diskusi kamtibmas sebagai upaya cooling system jelang Pilkada.

Ia menjelaskan menghadapi berbagai dinamika politik hingga segala perkembangan kamtibmas maka sangat perlu kita duduk bersama ngobrol gayeng,untuk menggali saran maupun masukan khususnya seputar kamtibmas dari warga Masyarakat..

“Pada kegiatan ini diharapakan dapat dibahas bersama untuk menjadi solusi yang baik sehingga persatuan dan kesatuan di tengah perbedaan pandangan maupun pendapat dapat terwujud," ungkapnya.

Ia juga berharap, pada Pilkada Kabupaten Sidoarjo nantinya dapat berjalan aman,lancar dan kondusif. (*)

Polisi Amankan Pria Ngaku TNI Bawa Kabur Motor Warga di Tuban

TUBAN – Satuan Reserse Kriminal Polres Tuban Polda Jatim akhirnya berhasil mengamankan BS (29) warga Desa Leran Wetan Kecamatan Palang Kabupaten Tuban.

Pria itu diamankan atas dugaan penggelapan sebuah motor Yamaha RX King warna hitam dengan nopol S 6172 FP milik Prinoto (34) warga Desa Hargoretno Kecamatan Kerek Kabupaten Tuban.

Kasat Reskrim Polres Tuban,AKP Rianto mengatakan, peristiwa bermula pada tanggal 14 mei 2024 saat korban berniat membeli motor dan di posting melalui akun Facebook yang juga menyertakan nomor handphone.

Kemudian pada tanggal 16 Mei 2024 nomor tersebut mendapat Chat dari nomor WhatsApp  08781218XXXX yang menanyakan kepada korban apakah masih mencari motor.

Mendapat Chat tersebut kemudian korban menanyakan kepada pelaku jenis motor yang akan dijual.

Pelaku pun membalas bahwa ia memiliki motor jenis Suzuki arasi dan mengirim foto motor tersebut.

Korban yang berminat melakukan penawaran dengan pelaku, hingga disepakati dengan harga Rp. 1350.000,- (Satu juta tiga ratus lima puluh ribu rupiah).

Lalu korban dan pelaku bertemu untuk bertransaksi di depan Masjid dekat kecamatan Merakurak yang saat itu korban menaiki sepeda motor Yamaha RX King warna hitam.

Saat bertransaksi pelaku memperkenalkan diri sebagai anggota TNI bernama Niko Alexa yang tinggal di Markas Kompi senapan C 521 Tuban dan menyuruh korban untuk menyimpan nomor WhatsAppnya.

Kemudian pada tanggal 17 Mei 2024 pelaku kembali menghubungi korban dan menyatakan tertarik dengan motor Yamaha RX King yang dibawa korban saat bertransaksi dengannya.

“Korban pun mempersilahkan pelaku untuk datang sekaligus bermain di rumahnya,”ujar AKP Rianto,Jumat (30/5).

Setelah disepakati dengan harga Rp. 30.000.000, - (Tiga puluh juta rupiah) pada hari Rabu tanggal 22 Mei 2024 sekira pukul 22.30 Wib pelaku bersedia datang ke rumah korban, namun pelaku meminta untuk dijemput di desa Pucangan Kecamatan Palang.

"Pelaku sempat menginap di rumah korban, sebelum membawa kabur motor korban,"kata AKP Rianto.

Kemudian pada hari Kamis tanggal 23 mei 2024 sekira pukul 05.00 wib pelaku meminta kepada korban untuk diantar menuju Masjid Al Falah Tuban.

Setelah sampai di lokasi Pelaku meminjam motor korban berikut STNK dan BPKB nya dengan alasan akan mengambil uang untuk pembayaran motor tersebut di Kompi. 

"Pelaku beralasan bahwa untuk masuk ke dalam Kompi harus menunjukkan surat-surat kendaraan" jelas AKP Rianto.

Mendapat alasan itu, korban langsung percaya dan menyerahkan motor berikut surat-surat kendaraan.

Namun setelah lama menunggu ternyata pelaku tidak kembali kemudian korban berinisiatif untuk mendatangi Markas Yonif 521 Senapan C.

 Korban menanyakan kepada  petugas yang berjaga, didapati bahwa orang yang mengaku bernama Niko Alexa bukanlah anggota TNI dari Kompi senapan C 521, kemudian korban diantar untuk melapor ke Polres Tuban.

Pelaku berhasil diamankan polisi pada Senin (27/05) malam dan kepada Polisi pelaku mengaku motor tersebut telah dijual secara online kepada orang yang tidak dikenal.

"Dari pengakuan tersangka motor tersebut dijual dengan harga 16 juta rupiah" terang Kasat Reskrim.

Untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya pelaku dikenakan pasal 378 atau 372 KUHP tentang tindak pidana Penipuan atau penggelapan.

"Ancaman hukumnya 4 Tahun penjara,”pungkas AKP Rianto. (*)

*Kadivhumas Polri Tegaskan Kepolisian dan Kejaksaan Agung Baik-Baik Saja*

Jakarta – Polri menegaskan pihaknya dan Kejaksaan Agung (Kejagung) tidak ada masalah dan baik-baik saja. 

Kadiv Humas Polri Irjen Pol Sandi Nugroho, meminta semua pihak untuk berkaca dari sinergitas kementerian/lembaga saat menghadiri launching Gov-Tech di Istana Negara, Senin lalu. Dia mencontohkan soliditas antara para pimpinan yakni Menkopolhukam, Panglima TNI, Kapolri, hingga Jaksa Agung.

"Bahwa kepolisian dan kejaksaan agung dalam keadaan baik-baik saja. Tidak ada permasalahan yang perlu dipermasalahkan," ujar Irjen Sandi saat Doorstop pers Mabes Polri, Kamis (30/5/2024).

Irjen Sandi kembali mengatakan, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, Jaksa Agung ST Burhanuddin, hingga Menkopolhukan Hadi Tjahyanto, telah menyampaikan antara kedua belah pihak tidak ada permasalahan.

"Beliau (Kapolri) menyampaikan bahwa antara polisi dan jaksa baik-baik saja. Bahkan Bapak Jaksa Agung menyampaikan tidak ada masalah, baik-baik saja. Serta Bapak Menko Polhukam juga menyampaikan polisi dan jaksa adem ayem," terangnya.

"Kalau pimpinan sudah menyampaikan tidak ada masalah, berarti kami tinggal menyampaikan ke teman-teman bahwa antara kepolisian dan kejaksaan tidak ada masalah," lanjutnya.

Lebih lanjut, Kadivhumas menilai sinergitas kementerian/lembaga kini sedang diuji. Terlebih kini Indonesia sedang berupaya menjaga pertumbuhan ekonomi.

Menurut Kadivhumas, program pemerintah yang bisa berjalan dengan baik, Proyek Strategis Nasional bisa berjalan dengan baik, inflasi yang bisa terjaga, Gross Domestic Product (GDP) yang saat ini sedang bertumbuh, semuanya ada karena soliditas dan sinergitas. Untuk menjaga pertumbuhan ekonomi, selain soliditas kementerian/lembaga, juga perlu adanya stabilitas dan keamanan. 

Oleh sebab itu, soliditas para pimpinan kementerian/lembaga tersebut, termasuk Kapolri dan Jaksa Agung, harus menjadi suri tauladan. 

"Yang ditujukan oleh para pemimpin lembaga, ada Bapak Menkopolhukam, ada Pak Panglima TNI, ada Bapak Jaksa Agung, dan Bapak Kapolri, itulah yang harus kita teladani sebagai anak buah untuk mewujudkan bahwa program yang sudah baik harus kita jaga untuk keberlangsungan bangsa ini, baik untuk pertumbuhan ekonomi maupun menjaga stabilitas keamanan," tutupnya.

*Hadiri Pengukuhan Pengurus MUI Kecamatan, Kapolres Tulungagung Ajak Ulama Jaga Kamtibmas*

TULUNGAGUNG – Kapolres Tulungagung AKBP Teuku Arsya Khadafi, SH, SIK, M.Si menghadiri Pengukuhan Pengurus Dewan Pimpinan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kecamatan se Kabupaten Tulungagung Masa Khidmah 2024-2029.

Kegiatan yang dihadiri Forkopimda Tulungagung, Ketua MUI Jawa Timur, Ketua MUI Tulunggaung, Forkopimcam berlangsung di Pendopo Kongas Arum Kusumaning Bongso Kabupaten Tulungagung, Rabu (29/05/2024).

Dalam sambutannya, Pj. Bupati Tulungagung Dr. Ir. Heru Suseno, MT mengatakan, pengukuhan ini merupakan bentuk kepercayaan, kehormatan, dan amanah Pemerintah dan masyarakat Kabupaten Tulungagung atas kesediaannya untuk mengemban tugas dan amanah yang sangat strategis ini. 

"MUI dapat memberikan karya-karya terbaik bagi masyarakat Kabupaten Tulungagung, khususnya peningkatan iman dan taqwa, serta dapat lebih meningkatkan kerjasama yang selama ini yang sudah terjalin dengan baik”, kata Bupati.

Lanjut Bupati, MUI merupakan suatu lembaga yang mewadahi para ulama dengan mempunyai peran penting dan strategis dalam pembinaan umat.

“Saya berharap, keberadaan pengurus MUI harus menjadi sosok pendingin di tengah-tengah masyarakat,” sambungnya.

Ia juga berharap, Pengurus MUI bisa menjaga kondusifitas, guyub rukun serta bersinergi dengan Pemerintah Kabupaten Tulungagung, supaya Kabupaten Tulungagung semakin maju kedepannya.

“Harapan Pemkab Tulungagung dengan hadirnya MUI  dapat terwujud Tulungagung yang Baldatun Thoyyibatun Wa Robbun Ghofur,” tandasnya.

Sementara itu, Kapolres Tulungagung, AKBP Teuku Arsya Khadafi S.H, S.I.K, M.Si mengucapkan selamat kepada ulama yang terlantik hari ini. 

Hal ini ditunjukkan dengan pemberian selamat secara simbolis kepada perwakilan ulama yang dilantik. 

Pihaknya berharap, hubungan yang baik antara ulama dan Polri bisa semakin meningkatkan keamanan dan ketertiban masyarakat di wilayah hukum Polres Tulungagung. 

"Kita sampaikan selamat atas pelantikan ini, tentu kita berharap hubungan yang baik antara Polri dan Ulama bisa semakin meningkatkan keamanan dan ketertiban masyarakat di wilayah Kabupaten Tulungagung ini, " Ucapnya. (*)

*Ngobrol Bareng Pak Kapolres, Cara Polres Kediri Kota Ajak Warga Jaga Kamtibmas*

KOTA KEDIRI – Menciptakan dan menjaga Keamanan dan ketertiban Masyarakat ( Kamtibmas) terus diupayakan oleh Polres Kediri Kota Polda Jatim demi kondusifitas di wilayah hukumnya.

Dalam mewujudkan Kamtibmas tersebut, Polres Kediri Kota juga melibatkan intansi samping dan juga warga Masyarakat.

Hal itu tampak seperti kegiatan yang digelar rutin oleh Polres Kediri Kota dan jajarannya dengan tajuk “Ngobrol Bareng Pak Kapolres”.

Ngobrol bareng Pak Kapolres ini merupakan program Kapolres Kediri Kota dengan tujuan untuk mengetahui permasalahan kamtibmas yang terjadi di tengah Masyarakat.

Kali ini kegiatan tersebut dilakasanakan oleh Kapolres Kediri Kota AKBP Bramastyo Priaji, S.H., S.I.K., M.Si. dengan mengajak ngobrol kamtibmas warga Desa Blimbing Kec Mojo Kab Kediri.

Kapolres Kediri Kota juga mengajak warga Desa Blimbing yang Ngobrol Bareng dan membuka ruang bagi publik untuk menyampaikan berbagai persoalan, uneg uneg, pendapat saran dan kritikan serta problem terkait apa saja yang dialami masyarakat.

"Terima kasih atas peran bapak ibu yang sudah berperan aktif dalam menjaga lingkungan, siapa lagi kalau bukan kita yang menjaga rumah kita sendiri siapa lagi,”ungkap AKBP Bramastyo.

Kapolres Kediri Kota juga menyampaikan, bahwa peran Polri sebagai penjaga Harkamtibmas tidak bisa berjalan sendiri.

Ia mengatakan untuk mewujudkan Kamtibmas diperlukan sinergi dari seluruh elemen masyarakat untuk mewujudkan situasi yang aman dan kondusif.

“Kalau ada permasalahan di lingkungan, silahkan laporkan kepada kami pihak Kepolisian, jangan biarkan masalah kecil menjadi besar, apabila memerlukan kehadiran Polisi kami dari Polres Kediri Kota dan Polsek jajaran siap membantu,”tegas AKBP Bramastyo.

Sementara itu, dari sebagian warga juga ada yang menyampaikan curhatnya terkait permasalah kamtibmas dan hal itu direspon cepat langsung oleh Kapolres Kediri Kota.

Tidak hanya itu, ucapan terima kasih juga disampaikan oleh warga karena selama ini Polres Kediri Kota dalam kinerja memberikan pelayanan kepada masyarakat sudah sangat maksimal dan dampaknya dirasakan langsung oleh masyarakat

Acara ngobrol bareng Pak Kapolres di akhiri dengan menyerahkan paket satunan kepada warga Ds Blimbing yang membutuhkan

Tampak hadir dalam kegiatan tersebut  Wakapolres Kediri Kota, PJU Polres Kediri Kota, Forkopimcam Kec Mojo serta Kades se Kec Mojo serta warga masyarakat Ds Blimbing Kec Mojo Kab Kediri.(**)

*Polrestabes Surabaya Amankan 2 Orang Diduga Pengedar Narkoba Puluhan Paket Sabu Disita*

SURABAYA - Puluhan paket narkoba jenis sabu-sabu ditemukan anggota kepolisian Satresnarkoba Polrestabes Surabaya,Polda Jatim di kamar kos yang ditempati terduga pengedar Narkoba.

Dari penggrebekan itu Polisi juga mengamankan terduga pelaku pengedar inisial  M bin AR (25) Dusun Talon Sampang Madura dan AY (33) warga Genting Baru Surabaya. 

Kedua pelaku ditangkap Polisi di dua tempat yang berbeda yakni pelaku AY ditangkap di Jalan Bangunsari 31 Dupak Krembangan Surabaya sedangkan M bin AR diamankan di Tambak Wedi Surabaya.

Barang haram yang disimpan dalam kotak handphone, diketahui petugas saat melakukan penggerebakan hingga pengeledahan. 

Akibat penyimpanan barang ilegal di kotak atau tempat kardus HP diketahui Polisi, yang membuat dua pengedar tersebut digelandang ke Mapolrestabes Surabaya untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.

Hal itu seperti disampaikan oleh Kasatresnarkoba Polrestabes Surabaya, Kompol Suriah Miftah kepada media, Kamis (29/5).

"Ia menyimpan 14 poket sabu seberat 7,35 gram. Dari pengintaian dilakukan penggeledahan pelaku. Narkoba itu ditemukan di kamar kos pelaku M bin AR," ucap Kompol Suriah Miftah.

Kasatnarkoba Polrestabes Surabaya ini juga mengungkapkan, berdasarkan dari keterangan kedua pelaku, kamar kos Tambak Wedi Surabaya yang dibuat tempat penyimpanan barang haram tersebut merupakan tempat tidurnya.

"Pelaku M bin AR mengakui bahwa sabu-sabu yang disimpan di tempat tidur, Tambak Wedi Surabaya, merupakan miliknya. Dan kamar yang dibuat menyimpan barang narkoba merupakan kamarnya M bin AR," terang Kompol Miftah.

Sementara di hadapan petugas, M bin AR mengaku mendapatkan barang ilegal sabu dari seseorang inisial M (DPO) dengan cara membeli seharga Rp.900.000 per gramnya.

"Jadi total pembelian awalnya sebanyak 10 gram dengan harga Rp.9.000.000, yang dibeli pada Kamis, (2/5/2024) sekira pukul 22.00 Wib, dengan cara ketemuan langsung di daerah Parseh Bangkalan Madura," jelas Kompol Miftah. 

Selain menangkap kedua pelaku, polisi juga menyita barang bukti yakni, satu kantong kain warna hitam, satu kotak kardus handphone bekas, satu timbangan elektrik, dua buah HP dan uang tunai hasil penjualan sabu sebesar Rp.300.000.

Atas perbuatannya kedua pelaku dijerat dengan Pasal 114 ayat (1) Jo Pasal 132 Ayat (1) Subs Pasal 112 ayat (1) Jo Pasal 132 Ayat (1) UU RI No 35 Tahun 2009 Tentang Narkotika. (*)

Rabu, 29 Mei 2024

Cangkrukan Kamtibmas, Kapolres Bojonegoro Ajak Warga Perangi Judi Online dan Miras

BOJONEGORO  -  Dalam menjalin silaturahmi dan sinergitas, Polres Bojonegoro menggelar Cangkrukan Kamtibmas bersama masyarakat di Desa Sidodadi Kecamatan Sukosewu Kabupaten Bojonegoro.

Camat Sukosewu, Helmi Ali Fikri dalam sambutannya menyampaikan ucapan terima kasih dan selamat datang kepada Kapolres Bojonegoro beserta rombongan di Kecamatan Sukosewu.

Ia juga mengapresiasi inisiasi Polres Bojonegoro dengan menggelar temu warga yang dikemas dengan cangkrukan Kamtibmas ini.

“Kegiatan ini wujud kedekatan pihak Kepolisian yang bersinergi dengan pemerintah di tingkat bawah bersama warga Masyarakat,”ujarnya.

Sementara itu Kapolres Bojonegoro, AKBP Mario Prahatinto mengatakan bahwa Polres Bojonegoro menggelar cangkrukan kamtibmas adalah meripakan bentuk kepedulian Polri khususnya Polres Bojonegoro kepada warga Masyarakat.

“Kegiatan ini kami gelar untuk mewujudkan bahwa Polri yang siap hadir di tengah-tengah Masyarakat termasuk menyerap saran masukan dan keluhan Masyarakat,”ujar AKBP Mario, Rabu (29/5).

Polres Bojonegoro dan jajarannya kata AKBP Mario, terus berupaya menjaga Harkamtibmas dengan melaksanakan patroli bersinggungan dan patroli birukan Bojonegoro. 

“Dengan memasifkan patroli bersinggungan dan patroli birukan Bojonegoro di harapkan bisa memberikan efek deterrent kepada pelaku kejahatan,”terang AKBP Mario.

Kapolres Bojonegoro menambahkan masih adanya kasus warga yang mengkonsumsi minuman keras (miras) yang berakibat korban meninggal dunia. 

Terkait adanya judi online Polres Bojonegoro sudah melakukan upaya penyidikan hingga tuntas serta menetapkan tersangka bagi pelaku judi online.

“Jika masyarakat mempunyai informasi tentang penjualan miras dan pelaku judi online bisa diinformasikan langsung ke Bhabinkamtibmas atau Polsek, biar  bisa langsung dirazia,” imbuhnya.

Kapolres Bojonegoro menghimbau kepada seluruh masyarakat agar tidak meminum minuman keras apalagi menjual miras yang sangat membahayakan.

“Kami dari Polres Bojonegoro mohon kerjasamanya bersama sama menjaga kamtibmas, hindari dan berhenti minum miras dan tidak ada lagi yang menjual miras,” pungkasnya.

Hadir dalam Cangkrukan Kamtibmas, para Pejabat Utama Polres Bojonegoro, Forkopimca Sukosewu, Kepala Desa se Kecataman Sukosewu, perwakilan Bojonegoro Kampung Pesilat (BKP), tokoh agama, serta para tokoh masyarakat lainnya.

Kegiatan cangkrukan kamtibmas dilanjutkan sesi tanya jawab dan diskusi. (*)

Polres Malang Gelar Forum Silaturahmi Bersama Keluarga Korban Kanjuruhan

MALANG - Kepolisian Resor Malang, Polda Jatim, menggelar forum silaturahmi bersama keluarga korban Tragedi Kanjuruhan di aula Polres Malang, Selasa (28/5/2024). 

Forum ini bertujuan untuk mempererat hubungan, mengenang peristiwa tragis tersebut, dan mendengarkan aspirasi keluarga korban.

Acara ini dihadiri oleh Bupati Malang HM Sanusi, jajaran Forkopimda Kabupaten Malang, Manajemen Arema FC, serta kelompok keluarga korban yang tergabung dalam Perkumpulan Keluarga Korban Kanjuruhan (PK3) dan Yayasan Keadilan Tragedi Kanjuruhan (YKTK). 

Selain itu, hadir juga aktivis, tokoh agama pendamping keluarga korban, serta pejabat utama dan Kapolsek jajaran Polres Malang

Kapolres Malang AKBP Putu Kholis Aryana dalam sambutannya menyatakan bahwa forum ini adalah wujud nyata komitmen Polres Malang dalam merawat ingatan akan Tragedi Kanjuruhan. 

"Kita semua bisa berkumpul dalam rangkaian forum silaturahmi, sekaligus ini bentuk nyata dan komitmen Polres Malang yang menolak lupa dan merawat terus ingatan akan Tragedi Kanjuruhan," kata AKBP Putu Kholis Aryana di Polres Malang, Selasa (28/5).

Kapolres Malang juga menegaskan bahwa Polres Malang akan terus mendampingi keluarga korban dalam upaya pemulihan. 

Ia juga memastikan bahwa keberpihakan Polres Malang adalah kepada keluarga korban Tragedi Kanjuruhan tanpa batas waktu.

"Melalui forum ini, kami Jajaran Forkopimda Kabupaten Malang serta stakeholder instansi terkait ingin mendengarkan, menerima masukan, harapan, aspirasi dari keluarga korban Kanjuruhan yang insya Allah akan segera kami tindak lanjuti," tambahnya. 

Sementara itu Bupati Malang HM Sanusi memberikan apresiasi kepada Polres Malang dan semua pihak yang terlibat dalam upaya pemulihan keluarga korban. 

Ia berharap setelah dilakukan pembenahan ke depannya Stadion Kanjuruhan bisa berfungsi dan berguna untuk seluruh Masyarakat.

"Terima kasih dan apresiasi setinggi-tingginya kepada Kapolres dan seluruh pihak yang telah mendukung dalam upaya pemulihan keluarga korban Kanjuruhan," kata Sanusi.

Sanusi juga berharap agar manajemen Arema FC dapat kembali menggunakan Stadion Kanjuruhan sebagai home base, sehingga dapat menghidupkan kembali ekonomi dan olahraga di Malang. 

"Saya berharap PT Manajemen Arema dapat kembali ke Kanjuruhan, sehingga menghidupkan ekonomi, olahraga, dan kita semua dapat berkolaborasi dan berkompetisi dalam bidang olahraga," tambahnya.

Pada forum tersebut, Vino, selaku Project Manager PT Waskita Karya, menjelaskan beberapa item pekerjaan yang sedang dilakukan untuk mengembalikan fungsi Stadion Kanjuruhan. 

Ia menegaskan bahwa masukan dari keluarga korban terkait Pintu 13 akan dijadikan acuan dalam pelaksanaan renovasi. 

"Masukan dari keluarga korban atas Pintu 13 akan dijadikan acuan untuk pelaksanaan renovasi," ungkap Vino.

Forum silaturahmi ini berlangsung dengan hangat dan penuh manfaat. Seluruh pihak duduk bersama menyampaikan aspirasi dan harapan terbaik bagi keluarga korban Kanjuruhan dan kehidupan sosial di Kabupaten Malang. 

Acara ini diharapkan menjadi langkah awal yang positif dalam upaya pemulihan dan pembangunan kembali komunitas yang terdampak oleh tragedi tersebut. (*)

*Polres Mojokerto Kota Amankan Oknum Kades Diduga Lakukan Penipuan*

KOTA MOJOKERTO – Oknum kepala desa (Kades) aktif di wilayah Kecamatan Kudu, Kabupaten Jombang harus mendekam di balik sel tahanan Polres Mojokerto Kota,Polda Jatim.

Kades berinisial WS, kini di tahan Polres Mojokerto Kota karena diduga melakukan penipuan dan penggelapan uang warga Magersari Rp 865 juta.

Kasus yang menjerat Kades di wilayah Kecamatan Kudu, Jombang itu bermula saat tersangka meminjam uang Rp.50 juta kepada korban untuk pengerjaan proyek.

Namun, WS meminta pinjaman uang kembali kepada korban dengan total Rp 865 juta dengan jaminan dua mobil Honda Brio dan Fortuner dan akan mengemablikan setelah 3 sertifikat yang dijaminkan di bank cair.

Kronologi itu seperti disampaikan oleh Kapolres Mojokerto Kota AKBP Daniel S. Marunduri S.I.K. M.H, diwakili Wakapolres Kompol Supriyono kepada awak media, Rabu (29/5).

“Saat pinjaman di bank dengan jaminan sertifikat cair, uang yang dijanjikan tersangka tidak dikembalikan, tapi digunakan untuk kepentingan pribadi,”kata Kompol Supriyono, Rabu (29/5/2024).

Belakangan diketahui, dua mobil yang digunakan Kades di wilayah Kecamatan Kudu, Kabupaten Jombang sebagai jaminan tersebut bukan miliknya, tetapi milik orang lain.

“WS kemudian mengganti jaminan dua mobil ke korban dengan sertifikat. Namun, sertifikat itu juga bukan atas nama tersangka tapi milik orang lain,”tambah Kompol  Supriyono.

Karena merasa ditipu oleh tersangka, korban kemudian melaporkan WS ke Polisi atas dugaan penipuan dan penggelapan.

“Tersangka diamankan di rumahnya pada Kamis (16/5/2024) sekitar pukul 4.30 WIB,” tandasnya.

Hasil pemeriksaan WS mengaku jika uang yang dipinjamnya dari korban sejak tahun 2019 digunakan untuk pengerjaan proyek.

Selain itu uang Rp.865 juta juga digunakan sebagai biaya pencalonan dirinya sebagai kepala desa di Jombang periode kedua.

Karena ulahnya, tersangka dijerat pasal 372 KUHP dan atau 378 KUHP tentang Penipuan dan Penggelapan dengan ancaman hukuman maksimal 4 tahun penjara. (*)

Selasa, 28 Mei 2024

*Polresta Sidoarjo Gelar Sosialisasi Cegah KDRT Wujudkan Keluarga Indonesia Anti Kekerasan*

SIDOARJO - Mencegah terjadinya tindak kekerasan dalam rumah tangga (kdrt) dan pelecehan seksual, Unit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polresta Sidoarjo menggelar sosialisasi bertajuk "Keluarga Indonesia Anti Kekerasan dan Pelecehan Seksual".

Kegiatan ini menggandeng PKK Kabupaten Sidoarjo bersama Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten Sidoarjo Jawa Timur.

Kanit PPA Satreskrim Polresta Sidoarjo Iptu Utun Utami mengatakan sosialisasi ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan pemahaman masyarakat tentang KDRT dan pelecehan seksual.

“Ini untuk membangun kesadaran dalam menciptakan keluarga yang bahagia dan Sejahtera,”kata Iptu Utun di Pendopo Delta Wibawa, Selasa (28/5).

Menurut Iptu Utun, kekerasan dalam rumah tangga dan pelecehan seksual dapat memberikan dampak yang sangat serius bagi korban, baik secara fisik maupun psikis.

Sementara bagi pelaku lanjut Iptu Utun tentu sanksi hukum juga berat. Harapannya dengan pemahaman melalui berbagai kesempatan dapat dimengerti masyarakat.

Bahkan lanjut Iptu Utun, KDRT bisa berpengaruh pada perkembangan anak jika mengetahui kejadiannya.

“Disinilah peran ibu-ibu termasuk sebagai penggerak PKK di wilayahnya sangat besar,”lanjutnya.

Ia mengatakan masyarakat harus berani melapor jika mengetahui adanya kasus KDRT dan pelecehan seksual di lingkungannya.

Kegiatan sosialisasi ini mendapat antusiasme yang tinggi dari para peserta. Hal ini menunjukkan bahwa masyarakat sangat membutuhkan informasi dan edukasi tentang KDRT serta pelecehan seksual.

Pemkab Sidoarjo bersama stake holder terkait dalam hal ini Polresta Sidoarjo berharap dengan adanya sosialisasi secara massif.

Diharapkan kegiatan ini dapat meningkatkan kesadaran masyarakat untuk mencegah terjadinya KDRT dan pelecehan seksual, sehingga tercipta lingkungan keluarga yang aman dan nyaman bagi semua.

Hal itu seperti disampaikan oleh Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Sidoarjo Ny. Sriatun yang juga berkesempatan membuka acara tersebut.

“Terimakasih kepada Polresta Sidoarjo atas materi yang telah disampaikan demi terciptanya keluarga yang dami dan tentram tanpa KDRT, “ ujar Ny. Sriatun. (*)

*Hati Riang Seorang Emak Saat Motornya yang Hilang Ditemukan dan Dikembalikan Polres Tanjungperak*

TANJUNGPERAK - Seorang perempuan di Surabaya, Jawa Timur sumringah, sepeda motornya yang hilang beberapa waktu lalu ditemukan dan dikembalikan oleh Satreskrim Polres Pelabuhan Tanjungperak,Polda Jatim.

Peristiwa kemalingan itu terjadi pada 14 Mei 2024 lalu. Dalam rekaman CCTV komplotan maling dengan cepat menggasak sepeda motor Honda Beat yang diparkir di halaman rumah Jalan Kalimas Baru,Surabaya.

Pemilik motor LM (44) mengaku senang motornya bisa kembali dengan keadaan yang baik. 

Setelah para pelaku pencurian ditangkap, pihak kepolisian mengembalikan motor korban dalam keadaan utuh.

"Alhamdulillah, sekarang motornya saya sudah kembali kepada saya dan saya ucapkan beribu-ribu terimakasih kepada  Polres Pelabuhan Tanjungperak,"ungkapnya di halaman Polres Tanjungperak, Selasa (28/5/2024).

Dia juga mengapresiasi atas kinerja anggota Polres Pelabuhan Tanjungperak,Polda Jatim dengan cepat para pelaku bisa tertangkap. 

Diberitakan sebelumnya, Satreskrim Polres Tanjungperak Polda Jatim telah berhasil mengungkap kasus pencurian motor di Jalan Kalimas Baru,Surabaya.

Dari hasil ungkap curanmor tersebut, Polres Tanjungperak Polda Jatim berhasil mengamankan dua orang tersangka dengan sejumlah barang bukti.

Kapolres Pelabuhan Tanjung Perak AKBP William Cornelius Tanasale melalui Kasihumas,Iptu Suroto mengatakan kedua tersangka itu adalah AA dan AR warga Surabaya.

Sementara itu untuk dugaan pelaku lainnya saat ini sedang dalam pengejaran Polres Tanjungperak Polda Jatim.

Iptu Suroto juga mengatakan, saat beraksi para tersangka berangkat berboncengan tiga menuju wilayah Kalimas Baru Surabaya dan sudah ditunggu oleh tersangka AB dilokasi

Motif tersangka yakni, ingin mendapatkan uang yang digunakan untuk kebutuhan hidup sehari-hari.

Kini kedua tersangka itu diamankan di Polres Pelabuhan Tanjung Perak dan terancam Pasal 363 KUHP dengan ancaman hukuman 5 tahun penjara. (*)

Polres Pasuruan Kota bersama Forkopimda Launching 5 Palang Pintu Perlintasan Sebidang Gelorakan BERTEMAN

,KOTA PASURUAN – Upaya mencegah terjadinya kecelakaan kereta api di perlintasan sebidang terus dilakukan oleh Polres Pasuruan Kota bersama jajaran pemerintah Kabupaten/ Kota setempat.

Kali ini dengan menggelar Sosialisasi Keselamatan di Perlintasan Sebidang dengan Takeline "BERTEMAN" ( bertengok kanan kiri aman baru berjalan) pada acara peluncuran pengoperasian palang pintu Pendopo Kantor Kecamatan Rejoso, Kabupaten Pasuruan, Selasa (28/5).

Kegiatan yang dihadiri oleh Pejabat (PJ) Bupati Kabupaten Pasuruan dan Ketua Bidang Perhubungan Jawa Timur serta sejumlah pejabat Polres Pasuruan Kota Polda Jatim itu melaunching operasional 5 buah palang pintu perlintasan sebidang kereta api. 

Lima buah palang pintu tersebar di beberapa lokasi antara lain 1 buah di Desa Oro-Oro Ombo Wetan Kecamatan Rembang (JPL 5), 1 buah di Desa Kramat Kecamatan Kraton (JPL 117) dan 3 buah di Kecamatan Rejoso (JPL 143, 144 dan 146). 

Waka Polres Pasuruan Kota Kompol Andria Diana Putra S.E., M.H mengatakan palang pintu di perlintasan sebidang sangat penting demi keamanan dan  keselamatan Masyarakat.

“Upaya yang sudah kami lakukan bersama Dishub  dan stakeholder yang ada selama ini sudah cukup baik namun penyampian saja tidak cukup tanpa ditunjang adanya perlengkapan sarana dan prasarana,”ungkap Kompol Andria pada sambutannya.

Oleh karena itu kata Wakapolres Pasuruan Kota selain menggelorakan BERTEMAN dengan cara memaksimalkan sosialisasi kepada Masyarakat, tetap diperlukan adanya sarana dan prasarana yang menunjang.

“Alhamdulillah, hari ini kita sudah melaunching pengoperasian lima palang pintu sekaligus untuk perlintasan sebidang,”kata Kompol Andria.

Dengan palang pintu perlintasan sebidang ini diharapakan dapat  meningkatkan keselamatan di perlintasan sebidang kereta api dan mengurangi risiko kecelakaan. 
.
Ia juga berharap palang pintu yang belum terjaga mulai terjaga dengan baik, sehingga bisa benar – benar zero laka kereta api di wilayah hukum Polres Pasuruan Kota.

“Polres Pasuruan Kota sangat berterimakasih kepada para stakeholder yang telah memberikan kenyamanan dan keselamatan bagi Masyarakat,”ungkapnya.

Dikesempatan yang sama, Kepala bidang Perhubungan Jatim, Joko Witoyo S.T., M.T menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah daerah, kepolisian, dan masyarakat dalam menjaga keselamatan di perlintasan sebidang. 

"Kerjasama antara berbagai pihak sangat penting untuk memastikan bahwa perlintasan kereta api aman bagi semua pengguna jalan, sosialisasi keselamatan harus terus digencarkan,” ucap Joko Wiyoto.

Sementara itu PJ Bupati Pasuruan, Dr. H. Andriyanto SH M.Kes menyampaikan apresiasinya terhadap inisiatif ini. 

Peluncuran pengoperasian palang pintu ini adalah langkah signifikan untuk meningkatkan keselamatan warga di sekitar perlintasan kereta api. 

“Anggaran sangat diperlukan untuk pengkaderan, penggajian sukarelawan sebagai prioritas untuk tujuan yang baik seperti kegiatan semacam ini dan sukarelawan penjaga perlintasan,”ujar PJ Bupati Pasuruan.

Andriyanto mengingatkan bahwa yang hadir dalam kegiatan ini memiliki kewenangan bersama-sama berupaya dan beriktiar untuk menjaga keselamatan bersama.

“Dan tidak lupa kita gelorakan Takeline "BERTEMAN" bertengok kanan kiri aman baru berjalan. Dengan mengucapkan basmalah secara resmi saya melounching pengoperasian palang pintu perlintasan sebidang kereta api tahun 2024,”tutup Andriyanto.

Kegiatan peluncuran ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya keselamatan di perlintasan sebidang kereta api dan mendorong mereka untuk selalu berhati-hati. (*)

Kompolnas Lakukan Pengawasan Kesiapan Pengamanan Pilkada Polda Riau

Riau. Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) melakukan kunjungan kerja di Polda Riau dalam rangka pemantauan persiapan pengamanan Pilkada 2024. Dalam kunjungan kerja tersebut Tim Kompolnas diterima langsung oleh Kapolda Riau Irjen. Pol. Mohammad Iqbal, S.I.K., M.H.

Hadir mewakili Kompolnas, yakni Irjen. Pol. (Purn) Drs. Pudji Hartanto Iskandar, MM dan H. Mohammad Dawam, S.H.I., M.H., selaku anggota. Kemudian, didampingi Kompol Mardonna  Lamtio, S.Pd, M.M., Briptu Iqbal Prasetia Gunawan, S.E., Briptu Rizal Permana, S.H., M.H., dan Briptu Sulva Windayani dari Sekretariat Kompolnas.

Kunjungan kerja di Provinsi Riau itu juga bertujuan Klarifikasi Saran dan Keluhan Masyarakat (SKM). Kompolnas pun mendapatkan pemaparan lengkap dari Kapolda Riau.

"Selaku Kapolda, saya mengucapkan selamat datang kepada Tim Kompolnas, kami mendukung Data yang dibutuhkan Kompolnas dalam rangka kesiapan Operasi Mantap Praja Lancang Kuning 2024 Polda Riau. Kami sudah melakukan berbagai persiapan pengamanan Pilkada serentak 2024 di wilayah hukum Polda Riau mulai dari persiapan perencanaan anggaran, administrasi maupun pembinaan personel. Bahkan ada beberapa inovasi yang kami lakukan untuk meningkatkan kinerja dalam penyelenggaraan Pilkada serentak nanti,” uja Kapolda, Selasa (28/5/24).

Irjen. Pol. Iqbal pun memaparkan mengenai salah satu inovasi sistem pengendalian operasi pengamanan pilkada dengan memanfaatkan IT melalui Command Center. Sistem itu dikendalikan langsung oleh Kapolda pada saat pencoblosan dan pascapencoblosan di tempat penungutan suara (TPS) yang tersebar diseluruh wilayah Provinsi Riau. 

Anggota Kompolnas Pudji Hartanto mengapresiasi kinerja Kapolda dalam mempersiapkan pengamanan Pilkada Serentak di Riau. 

“Setelah mengenalkan seluruh Pejabat Utama dg lengkap, kemudian Kapolda memaparkan langsung kesiapan pam Pilkada serentak dimana ada 10 pil Bupati, 2 pil Walkot, 1 pil Gub, dan beberapa point kerawanan serta antisipasinya dipaparkan secara detail dihadapan Kompolnas, ini baru saya dapatkan di Polda Riau, hal itu cerminan  kinerja Kapolda yang luar biasa, hebat," jelas Pudji.

Ia berharap, apa yang sudah disampaikan saat bincang-bincang sebelum rapat tentang bagaimana mengelola pengamanan pilkada serentak dengan hasil aman dan sangat kondusif. Sebagai mantan Kapolda Sulsel, ia berharap Kapolda Riau dapat membangun jaringan komunikasi aktif dengan para paslon peserta pilkada melalui WAG (WhatsApp group).

Pemantauan persiapan pengamanan Pilkada juga dilakukan Kompolnas dengan mengunjungi Polresta Pekanbaru yang diterima langsung Kapolresta Kombes. Pol. Jeki Rahmat dan dibersamai PJU Polresta Pekanbaru. Dalam kesempatan ini, sebagaimana pesan kepada PJU di Polda, Pudji Hartanto Iskandar menekankan aspek pentingnya netralitas bagi anggota Polri. Selain itu, pentingnya sinergitas anggota Polri dengan aparat penegak hukum dan pengemban fungsi keamanan (TNI), juga pentingya optimalisasi peran strategis bhabinkamtibmas dan intelijen guna meninimalisir segala potensi gangguan keamanan pada Pilkada serentak 2024 di Riau ini. 

“Semua perlu diantisipasi dengan melakukan komunikasi yang baik kepada semua pihak," ucap Pudji Hartanto.

Mohammad Dawam selaku Anggota Kompolnas menambahkan, antisipasi pada aspek potensi kerawanan konflik horizontal harus benar-benar diperhatikan. Hal ini mengingat potensi konflik sosial saat pilkada di antara para pendukung paslon lebih dominan dan nyata dari potensi konflik horizontal di pilpres maupun pileg.

Disebutkannya, salah satu yang perlu diantisipasi adalah konflik head to head. Oleh karenanya, segala kemungkinan harus dikooordinasikan dengan baik sejak dini dari seluruh stackholders kepemiluan dan pemerintah daerah.

"Oleh karena itu MoU Polda dengan Instansi Pemerintah dan  penyelenggara Pemilu untuk menciptakan Pilkada yang damai, kondusif, aman dan bermartabat yakni dengan kerjasama bersama Pemerintah Daerah, KPU Provinsi, Bawaslu Provinsi, Kejati, Pengadilan Tinggi, PT. TUN hingga Komisi Penyiaran Indonesia Daerah Riau dan Komisi Informasi Provinsi Riau penting untuk disegerakan apabila belum terjalin kerjasana selama ini. Jika nanti terjadi sengketa informasi pemilu diantara para paslon, maka yang berhak menangani sengketa informasi pemilu adalah Komisi Informasi Provinsi Riau. Ini sekedar contoh langkah antisipatif yang perlu dipersiapkan, juga antisipasi terjadinya konflik sosial akibat data daftar pemilih tetap (DPT) khususnya di wilayah rawan tapal batas Provinsi Riau," ujar Dawam.

*Peduli Kaum Rentan, Kapolres Probolinggo Datangi Rumah Balita Korban Kekerasan*

PROBOLINGGO - Wujud Kepedulian Polres Probolinggo Polda Jatim kepada anak dibawah umur yang menjadi korban kekerasan ditunjukkan melalui kedatangan Kapolres Probolinggo,AKBP Wisnu Wardana bersama rombongan ke rumah korban, Selasa (28/5/2024). 

Kedatangan AKBP Wisnu Wardana ke rumah anak berusia 8 bulan di Desa Kalisalam, Dringu itu bertujuan untuk memberikan dukungan moral kepada ibu dan nenek korban serta trauma healing kepada korban. 

Nampak AKBP Wisnu Wadana bersama Kapolsek Dringu Iptu Anshori dan Tim Dokkes Polres Probolinggo berbincang dengan orang tua dan nenek korban. 

"Kami sampaikan ke orang tua korban bahwa kami akan mendampingi korban untuk dicek kesehatan korban di rumah sakit,”ungkap AKBP Wisnu Wardana.

Lebih lanjut AKBP Wisnu Wardana menambahkan bahwa kasus kekerasan anak dibawah umur ini telah ditangani  Unit PPA Satreskrim Polres Probolinggo Polda Jatim.

"Kami sedang berupaya untuk menyelesaikan kasus ini dan juga menghimbau kepada seluruh orang tua untuk tidak melakukan kekerasan kepada anaknya sebab akan berdampak kepada jiwa dan mental anak,"pungkas Kapolres Probolinggo.

Sebelum meninggalkan rumah keluarga korban, Kapolres Probolinggo juga memberikan tali asih kepada orang tuan korban. 

Sementara ibu korban mengaku merasa dikuatkan dengan kedatangan Kapolres Probolinggo bersama anggotanya.

“Terimakasih kepada bapak Kapolres Probolinggo yang sudah mempedulikan kami,”ungkap ibu korban. (*)

*Polres Bangkalan Berhasil Amankan Kurir Narkoba Lintas Negara, 1 Kg Sabu Disita*

BANGKALAN – Komitmen Polres Bangkalan Polda Jawa Timur dalam memerangi Narkoba untuk selamatkan generasi Bangsa kembali dibuktikan dengan keberhasilannya menyita 1 Kg Sabu dari tangan kurir lintas negara.

Tersangka kurir berinisial SA (39 tahun) warga Kecamatan Tanjung Bumi, Bangkalan dibekuk Satresnarkoba Polres Bangkalan pada 15 Mei 2024 di Akses Jembatan Suramadu sisi Bangkalan, tepatnya di pertigaan Tangkel. 

Polisi berhasil menangkap SA, setelah saat penggeledahan ditemukan sabu sabu seberat 1 kilogram yang disamarkan di perut tersangka dengan memakai korset. 

Kapolres Bangkalan, AKBP Febri Isman Jaya mengatakan pelaku merupakan buruh di Malaysia. 

Menurut pengakuan pelaku, bisnis haram itu baru pertama kali ia lakoni karena tegiur dengan besarnya uang yang akan diterima. 

"Pelaku semula bekerja di Malaysia jadi buruh lalu disuruh antar barang ke Madura," ujarnya, Selasa (28/5/2028) di Mapolres Bangkalan.

Kepada Polisi, SA mengaku jika dirinya tergiur karena di iming-imingi imbalan 50 juta rupiah untuk mengantar ke Madura. 

“Pelaku ini tergiur karena di iming-imingi imbalan 50 juta rupiah untuk mengantar ke Madura," tambah AKBP Febri. 

Menurut Kapolres Bangkalan, tersangka kurir sabu ini membawa barang haram tersebut menggunakan jalur laut dari Malaysia ke Medan pakai kapal ikan. 

“Setelah itu jalur darat ke Surabaya dan Madura,"kata AKBP Febri.

Sabu senilai kurang lebih Rp1 miliar itu kini diamankan Satresnarkoba Polres Bangkalan. 

"Kami masih dalami kasus ini, apakah SA hanya sebagai kurir atau tidak dan juga kami kembangkan untuk mengungkap keterlibatan pelaku lain," pungkas AKBP Febri. 

Atas perbuatannya, SA disangkakan pasal Pasal 114 ayat (2) subs Pasal 112 ayat (2) UU RI No. 35 Tahun 2009 tentang Narkotika dengan ancaman hukuman minimal 5 tahun dan maksimal 20 tahun penjara. (*)

*Polisi Amankan Tersangka Pungli Pembuatan Dokumen Kependudukan di Kabupaten Malang*

MALANG - Aparat Kepolisian Resor Malang, Polda Jatim berhasil mengungkap kasus dugaan pungutan liar (pungli) kepengurusan administrasi kependudukan di Kabupaten Malang. 

Pelaku mengutip sejumlah uang kepada pemohon saat melakukan pengurusan Kartu Tanda Penduduk (KTP) dan Kartu Keluarga (KK). 

Wakapolres Malang Kompol Imam Mustolih mengatakan, pelaku yang diamankan berinisial DKO (37), asal Kelurahan Penarukan, Kepanjen, dan W (57) warga Desa Sidodadi, Lawang, Kabupaten Malang. 

Kedua pelaku diamankan dalam operasi tangkap tangan (OTT) yang dilakukan Satgas Unit Pemberantasan Pungutan (UPP) Sapu Bersih Pungutan Liar (Saber Pungli) pada 10 Mei 2024.

DKO diketahui merupakan pegawai tidak tetap pada Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dispendukcapil) Kabupaten Malang, sementara W (57) berperan sebagai calo bagi pemohon yang hendak mengurus dokumen kependudukan.

“Pelaku DKO ini kapasitasnya sebagai administrator database atau operator sistem informasi administrasi kependudukan, sementara W ini statusnya sebagai calo,” ungkap Kompol Imam Mustolih dalam konferensi pers di Polres Malang, Selasa (28/5).

Wakapolres Malang menjelaskan, pengungkapan kasus ini berawal dari informasi masyarakat yang mengeluhkan adanya pungli saat mengurus KTP di wilayah Desa Sukodadi, Kecamatan Lawang. 

“Saat itu salah satu warga diminta uang Rp 150 ribu saat melakukan pengurusan pembuatan KTP,”terang Kompol Imam.

Pelaku menjanjikan prosedur instan pengurusan KTP melalui jalur tidak resmi dan bisa menunggu di rumah. 

Namun belakangan, warga yang mengetahui jika tidak ada pungutan biaya dalam pengurusan kemudian melaporkan kepada tim UPP Saber Pungli Kabupaten Malang.

“Dasar informasi tersebut dilaksanakan pendalaman dan penyelidikan, kemudian pada hari Jumat tanggal 10 Mei 2024 tim mendatangi lokasi kemudian ada seseorang ini menyerahkan uang atas pengurusan KTP yang sudah jadi,” jelasnya.

Sementara itu, Kasatreskrim Polres Malang AKP Gandha Syah Hidayat, mengungkapkan pelaku sudah cukup lama melakukan aksi pungli tersebut. 

Berdasarkan keterangan pelaku, sejak Januari hingga Mei 2024, lebih dari 200 buah KTP dan 30 eksemplar KK yang telah dicetak dan diedarkan.

Para pelaku juga meraup keuntungan sedikitnya Rp 5 juta setiap bulannya dari hasil bisnis haram pengurusan KTP. 

Saat menjalankan aksinya, pelaku disinyalir mempersulit pemohon yang hendak mengurus administrasi kependudukan dan menggiring untuk mencari jalur belakang.

“Modusnya ya menawarkan jalur belakang lebih cepat, hanya kirim foto, hanya kirim data semua melalui pesan, tidak perlu datang,” terang AKP Gandha.

AKP Gandha menyebut, material KTP yang dipakai pelaku dalam pengurusan administrasi kependudukan merupakan material asli. 

Pihaknya kini masih melakukan pendalaman terhadap keterangan tersangka pengembangan kasus tersebut. 

“KTP asli, nomor juga asli, untuk KK harganya Rp 125 ribu,” ungkapnya.

Kini kedua tersangka telah ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan di Rutan Polres Malang. 

Terhadap keduanya dikenakan Pasal 95 B Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 24 Tahun 2013 Tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2006 Tentang Administrasi Kependudukan dengan ancaman pidanan penjara paling lama 6 tahun. (*)

Senin, 27 Mei 2024

Polda Jatim Bangun Rumah Sakit Bhayangkara di Jombang

JOMBANG - Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Imam Sugianto bersama Karojemengar Srena Polri, Brigjen Pol. Andik Setiyono, serta Pejabat Utama Polda Jatim dan Forkopimda Kabupaten Jombang, melakukan ground breaking pembangunan rumah sakit Bhayangkara Jombang, di Jl. KH. Romli Tamim, Jombang. Selasa (28/5/2024). 

Dalam sambutannya, Kapolda Jatim Irjen Pol Imam Sugianto mengatakan, pembangunan rumah sakit Bhayangkara ini merupakan wujud nyata dari komitmen Polda Jawa Timur, dalam memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat, khususnya dalam bidang kesehatan. 

Kapolda Jatim juga menyebut Polri sebagai lembaga yang memiliki tugas utama dalam memelihara keamanan dan ketertiban masyarakat, melindungi, mengayomi dan melayani masyarakat.

Irjen Pol Imam Sugianto Selain juga mengatakan, selain menegakkan hukum sesuai amanah undang-undang nomor 2 tahun 2002, tentang Kepolisian Negara Republik Indonesia, Polri juga memiliki tanggung jawab untuk mendukung tercapainya kesejahteraan masyarakat, salah satunya melalui penyediaan fasilitas kesehatan yang memadai.

"Kami menyadari bahwa pembangunan kesehatan nasional adalah bagian penting dari pembangunan nasional yang menyeluruh," kata Irjen Imam.

Kapolda Jatim ini mengungkapkan, pemerintah Indonesia melalui arah pembangunan kesehatan Nasional menekankan pentingnya peningkatan akses dan kualitas pelayanan kesehatan bagi seluruh masyarakat,"kata Irjen Imam.

Ia juga menjelaskan, Rumah Sakit Bhayangkara Jombang ini nantinya akan menjadi bagian integral dari upaya tersebut, dengan menyediakan layanan kesehatan yang komprehensif, berkualitas dan terjangkau. 

Selain itu, peningkatan fasilitas kesehatan seperti ini juga merupakan bagian dari upaya untuk meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di 
Jawa Timur. 

"Dengan IPM yang lebih tinggi, kita berkontribusi pada visi besar bangsa Indonesia, menuju Indonesia emas 2045, untuk melompat menjadi negara maju," ujar Irjen Imam.

Menurut Irjen Imam dengan peningkatan kualitas layanan kesehatan akan mendukung produktivitas masyarakat, memperpanjang usia harapan hidup, serta meningkatkan kualitas pendidikan melalui generasi yang lebih sehat dan cerdas.

Pembangunan Rumah Sakit ini akan dikerjakan oleh PT. Cipta Prima Selaras dan pengawas pekerjaan oleh PT. Epithu Logica Sembada. 

Selain itu, pembangunan Rumah Sakit Bhayangkara Jombang ini nantinya juga akan dilengkapi dengan fasilitas dan peralatan medis yang modern, serta didukung oleh tenaga medis yang profesional. 

"Kami berharap, kehadiran rumah sakit ini tidak hanya akan memberikan manfaat bagi anggota Polri dan Keluarganya, tetapi juga bagi seluruh masyarakat Jombang dan 
sekitarnya," ungkap Irjen Imam.

Dengan demikian lanjut Irjen Pol Imam, kehadiran rumah sakit ini dapat menjadi bagian dari upaya kita bersama dalam meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan di wilayah ini.

Pembangunan rumah sakit ini juga diharapkan dapat meningkatkan sinergi antara Polri dengan Pemerintah daerah dan berbagai pihak terkait dalam upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat. 

"Saya percaya, dengan dukungan dan kerjasama yang baik dari semua pihak, pembangunan rumah sakit ini dapat berjalan lancar dan selesai tepat waktu, sehingga segera dapat digunakan untuk melayani masyarakat," ungkapnya. 

Diakhir sambutannya, tak lupa Kapolda Jatim juga mengucapkan terima kasih kepada kepada semua pihak yang telah turut serta memberikan dukungan dan kontribusinya sehingga ground breaking rumah sakit Bhayangkara Jombang dapat terlaksana dengan baik. 

"Semoga apa yang kita lakukan hari ini menjadi langkah awal yang baik untuk mewujudkan pelayanan kesehatan yang lebih baik di masa depan," harapnya. 

Usai memberikan sambutan, Kapolda Jatim Bersama Karojemengar Srena Polri dan PJU Polda Jatim, serta Forkopimda Kabupaten Jombang menyaksikan penancapan tiang pancang dan penanaman pohon pule, sebagai tanda proyek rumah sakit Bhayangkara Jombang mulai dilakukan. 

Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Imam Sugianto dihadapan awak media mengatakan nantinya pelayanan rumah sakit Bhayangkara Jombang ini dapat mencakup 7 Kecamatan, diantaranya Kecamatan Jombang, Tembelang, Megaluh, Perak, Diwek, Jogoroto dan Peterongan, dengan cakupan jumlah penduduk sebanyak 544.815 jiwa. 

"Alhamdulillah pembangunan ini di inisiasi oleh Karojemengar Srena Polri, Brigjen Pol. Andik Setiyono, dengan anggaran dari Mabes Polri sebanyak 30 Milyar rupiah," pungkasnya.

Sebagai informasi, pembangunan rumah sakit Bhayangkara Jombang, di atas lahan 2.779 meter persegi, yang dituntaskan oleh PJ Bupati Jombang, di genapkan menjadi 3000 meter.

Sisahnya kurang lebih 400 meter, Polda Jatim akan segera urus proses hibahnya.  

Perluasan pembangunan Rumah sakit, dilaksanakan dalam waktu kurang lebih 189 hari hingga November 2024 nanti. (*)

Polresta Malang Kota Berhasil Amankan Tersangka Rudapaksa Gadis Asal Blitar

KOTA MALANG - Satreskrim Polresta Malang Kota berhasil menangkap pelaku pemerkosaan seorang gadis asal Blitar. 

Pelaku berinisial HK (33) karyawan swasta warga di Sukun, Kota Malang, ditangkap setelah melakukan tindakan pemerkosaan terhadap ER (22), warga Kabupaten Blitar.

Hal seperti disampaikan oleh Kapolresta Malang Kota Kombes Budi Hermanto melalui Kasatreskrim Polresta Malang Kota, Kompol Danang Yudanto kepada awak media, Senin (27/5) 

"HK awalnya menawarkan diri untuk membantu korban ER mengurus akta kelahiran, yang merupakan syarat administrasi untuk menjadi TKW," ungkap Kompol Danang.

Kasatreskrim Polresta Malang Kota menjelaskan, pada hari Rabu (08/05) sekitar pukul 16.00 Wib, HK menerima pesan singkat dari ER dan menceritakan permasalahan dokumen akta kelahirannya.

"Karena sudah kenal dan mereka sempat berpacaran juga, maka HK kemudian menawarkan diri untuk mengantarkan ER ke Blitar untuk membantu mengurus dokumen tersebut," jelas Kompol Danang.

Di hari yang sama, sekitar pukul 18.00 waktu setempat, HK dan ER janjian bertemu di minimarket daerah Arjosari dengan rencana untuk berangkat ke Blitar.

"Namun, mereka tidak segera berangkat, HK malah mengajak ER menonton pertunjukan Bantengan di daerah Blimbing hingga pukul 01.00 WIB," tambahnya Kompol Danang.

Karena sudah larut malam, maka dijadikan alasan HK duda anak tiga ini, untuk membujuk ER agar mau bermalam di rumahnya dengan meyakinkan bahwa ayahnya berada di rumah.

"ER akhirnya setuju setelah diyakinkan bahwa situasi di rumah HK aman,”kata Kompol Danang.

Namun, saat mereka tiba di rumah HK, ternyata tidak ada siapapun di sana. Pada malam itu, tersangka dan korban tidur terpisah hingga esok pagi.

Pagi harinya, ketika HK mengantarkan sarapan ke ER, niat jahatnya muncul untuk menyetubuhi hingga pemukulan.

"HK berusaha menyetubuhi ER namun ditolak. Akhirnya, HK melakukan rudapaksa dan memukul ER," jelas Kompol Danang.

Akibatnya, ER mengalami luka memar di pelipis kiri, dagu, dan luka cakar pada mulut bagian dalam.

Setelah menerima laporan dari ER, Satreskrim Polresta Malang Kota segera melakukan penyelidikan dan akhirnya berhasil menangkap HK di Alun-alun Kota Malang.
"Akibat perbuatannya, HK kami jerat dengan kasus tindak pidana pemerkosaan yang diatur dalam Pasal 285 KUHP dengan ancaman hukuman penjara selama-lamanya 12 tahun," tutup Kompol Danang.

Perlu diketahui, menurut keterangan HK, bahwa mereka berdua kenal lewat media sosial sekitar lima bulan yang lalu.

HK beralasan memperkosa karena masih sayang dan berharap agar ER tidak berangkat menjadi TKW. (*)